Kamis, 17 Maret 2016

Terlalu Sempit, Akses Jalan ke Bandara Dianggap Tak Layak



JEMBER – Akses jalan menuju ke Bandara Notohadinnegoro dianggap tak layak untuk mendukung realisasi janji kerja Bupati Jember. Kondisi jalan yang sempit dan berliku, membuat salah satu legislator PKB, Deni Prasetyo pesimis.
            Pada masa kampanyenya, Bupati Jember, Faida menjanjikan akan menjadikan Bandara yang berada di Desa Wirowongso Kecamatan Ajung itu sebagai Embarkasi pemberangkatan haji dan umroh.
            “Sampai saat ini, jalan masuk menuju bandara sangat sempit dan berliku. Bukan hanya mengakibatkan rawan kecelakaan, tetapi ini juga menyulitkan keluar masuknya kendaraan menuju bandara,” kata Deni.
Anggota Komisi C DPRD Jember tersebut berpendapat, semestinya Dinas Perhubungan (Dishub) Jember membangun sinergi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Biba Marga Jember. “Mulai dari melakukan pelebaran jalan akses masuk menuju bandara. Sedangkan untuk fasilitas penunjang lainnya bisa dilakukan setelah itu,” kata Deni.
Deni menuturkan, jika memang Bupati Jember periode 2016 – 2021 ini serius mewujudkan janjinya kepada masyarakat, pihaknya berharap perbaikan sarana prasarana penunjang bandara dilakukan mulai sekarang. Jika tidak, kami pesimis janji Bupati untuk membangun Bandara Notohadinegoro menjadi Bandara Internasional bisa terwujud,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Jember , Faida mencantumkan sebanyak 22 janji kerja untuk pembangunan Jember ke depan. Mantan Direktur RS. Bina Sehat Jember ini berencana membuat Jember sebagai Embarkasi pemberangkatan haji dan umroh.

Dengan wacana itu, artinya Bandara Notohadinegoro yang baru diresmikan pertengahan tahun 2014 lalu itu, harus berubah status dari Bandara Perintis menjadi Bandara Internasional. (awi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar