JEMBER
– Akses jalan menuju ke Bandara Notohadinnegoro dianggap tak layak untuk
mendukung realisasi janji kerja Bupati Jember. Kondisi jalan yang sempit dan
berliku, membuat salah satu legislator PKB, Deni Prasetyo pesimis.
Pada masa kampanyenya, Bupati
Jember, Faida menjanjikan akan menjadikan Bandara yang berada di Desa
Wirowongso Kecamatan Ajung itu sebagai Embarkasi pemberangkatan haji dan umroh.
“Sampai saat ini, jalan masuk menuju bandara
sangat sempit dan berliku. Bukan
hanya mengakibatkan rawan kecelakaan, tetapi ini juga
menyulitkan keluar masuknya kendaraan menuju bandara,” kata Deni.
Anggota Komisi C DPRD Jember tersebut
berpendapat, semestinya Dinas Perhubungan (Dishub) Jember membangun sinergi dengan
Dinas Pekerjaan Umum (DPU)
Biba Marga Jember. “Mulai dari melakukan pelebaran jalan akses masuk menuju bandara. Sedangkan untuk fasilitas
penunjang lainnya bisa dilakukan setelah itu,” kata Deni.
Deni menuturkan, jika memang Bupati Jember periode 2016 – 2021 ini serius
mewujudkan janjinya kepada masyarakat, pihaknya berharap perbaikan sarana prasarana penunjang bandara dilakukan
mulai sekarang. “Jika
tidak, kami pesimis
janji Bupati untuk membangun
Bandara Notohadinegoro menjadi Bandara Internasional bisa terwujud,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Jember , Faida mencantumkan sebanyak 22 janji kerja untuk pembangunan Jember ke depan. Mantan
Direktur RS. Bina Sehat Jember ini berencana membuat Jember sebagai Embarkasi pemberangkatan
haji dan umroh.
Dengan wacana itu, artinya Bandara
Notohadinegoro yang baru
diresmikan pertengahan tahun 2014 lalu itu, harus berubah status dari Bandara
Perintis menjadi Bandara Internasional. (awi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar