JEMBER – Komisi C DPRD Jember menilai,
usulan anggaran perbaikan jalan Pemkab Jember tahun 2016 ini tak realistis.
Pasalnya, postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember terbatas.
Anggota Komisi C
DPRD Jember, Rachmat Fackurniawan, mengatakan, usulan anggaran sebesar Rp 350
miliar sangat besar untuk perbaikan jalan di Kabupaten Jember. “Mustahil APBD
kita kuat untuk memenuhi usulan anggaran sebesar itu,” kata Rachmat, Selasa
(15/3).
Menurut
Rachmat, kekuatan APBD Kabupaten Jember sat ini hanya Rp 3,5 trilyun. Dimana 60
persen lebih diantaranya untuk kebutuhan rutin, seperti gaji pegawai. Sementara
sisanya sekitar 30 persen lebih harus dibagi - bagi untuk kebutuhan seluruh Satuan
Kerja Pemerintah Daerah (SKPD).
“Tahun
ini, DPU Bina Marga mendapatkan alokasi anggaran Rp 160 milyar (sebelum APBD
Perubahan). Jadi jangan terlalu muluk - muluk dalam menyusun program. Cukup
maksimalkan saja anggaran yang tersedia,” ujar legislator Golkar ini.
Rahmad
menjelaskan, perbaikan jalan k1 atau jalan penghubung antar kecamatan memang
menjadi tanggung jawab DPU Bina Marga. Sedangkan untuk jalan desa dan dusun
bisa diperbaiki dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD).
Sebelumnya,
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Kabupaten Jember
mengajukan anggaran sebesar Rp 350 Miliar untuk melakukan perbaikan
seluruh jalan rusak di Kabupaten Jember.
Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan pengajuan
anggaran tahun lalu yang hanya sekitar Rp 150 miliar dan anggaran tahun 2016
sebesar Rp 160 Miliar. Namun, pada Perubahan APBD pertengahan 2016 mendatang,
DPU Bina Marga mengajukan lagi anggaran hingga total mencapai Rp 350 Miliar.
Kepala DPU Bina Marga Kabupaten Jember, Rasyid
Zakaria, menjelaskan, jika ditargetkan perbaikan jalan tahun ini selesai, maka
kebutuhan anggaran tersebut juga harus dipenuhi tahun ini. “Tetapi jika
kemampuan APBD Kabupaten Jember tidak mencukupi, maka perbaikan jalan rusak
akan disesuaikan dengan kemampuan daerah,” kata Rasyid.
Rasyid menegaskan, menuntaskan perbaikan jalan
rusak di Jember tahun ini memang sebuah mimpi dan cita - cita besar agar
masyarakat senang. Selain itu, dengan
baiknya fasilitas jalan, maka dia mengklaim akan bisa meningkatkan perekonomian
warga. “Ini adalah hal yang wajar. Karena untuk menjadi lebih maju memang harus
berani bermimpi,” jelasnya.
Berdasarkan data LKPJ diketahui jika jalan beraspal di Kabupaten Jember
panjangnya sekitar 1949 kilometer. Jalan aspal kondisi baik sebanyak 46 persen,
jalan sedang 40,49 persen dan jalan rusak ringan sebanyak 7,34 persen.
Sementara yang rusak berat sebanyak 5,86 persen. (awi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar