Selasa, 15 Maret 2016

Komisi C DPRD Jember: Usulan Anggaran Perbaikan Jalan Tak Realistis




JEMBER – Komisi C DPRD Jember menilai, usulan anggaran perbaikan jalan Pemkab Jember tahun 2016 ini tak realistis. Pasalnya, postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember terbatas.
Anggota Komisi C DPRD Jember, Rachmat Fackurniawan, mengatakan, usulan anggaran sebesar Rp 350 miliar sangat besar untuk perbaikan jalan di Kabupaten Jember. “Mustahil APBD kita kuat untuk memenuhi usulan anggaran sebesar itu,” kata Rachmat, Selasa (15/3).
            Menurut Rachmat, kekuatan APBD Kabupaten Jember sat ini hanya Rp 3,5 trilyun. Dimana 60 persen lebih diantaranya untuk kebutuhan rutin, seperti gaji pegawai. Sementara sisanya sekitar 30 persen lebih harus dibagi - bagi untuk kebutuhan seluruh Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD).
            “Tahun ini, DPU Bina Marga mendapatkan alokasi anggaran Rp 160 milyar (sebelum APBD Perubahan). Jadi jangan terlalu muluk - muluk dalam menyusun program. Cukup maksimalkan saja anggaran yang tersedia,” ujar legislator Golkar ini.
Rahmad menjelaskan, perbaikan jalan k1 atau jalan penghubung antar kecamatan memang menjadi tanggung jawab DPU Bina Marga. Sedangkan untuk jalan desa dan dusun bisa diperbaiki dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD).
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Kabupaten Jember mengajukan anggaran sebesar Rp 350 Miliar untuk melakukan perbaikan seluruh jalan rusak di Kabupaten Jember.
Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan pengajuan anggaran tahun lalu yang hanya sekitar Rp 150 miliar dan anggaran tahun 2016 sebesar Rp 160 Miliar. Namun, pada Perubahan APBD pertengahan 2016 mendatang, DPU Bina Marga mengajukan lagi anggaran hingga total mencapai Rp 350 Miliar.
Kepala DPU Bina Marga Kabupaten Jember, Rasyid Zakaria, menjelaskan, jika ditargetkan perbaikan jalan tahun ini selesai, maka kebutuhan anggaran tersebut juga harus dipenuhi tahun ini. “Tetapi jika kemampuan APBD Kabupaten Jember tidak mencukupi, maka perbaikan jalan rusak akan disesuaikan dengan kemampuan daerah,” kata Rasyid.
Rasyid menegaskan, menuntaskan perbaikan jalan rusak di Jember tahun ini memang sebuah mimpi dan cita - cita besar agar masyarakat senang.  Selain itu, dengan baiknya fasilitas jalan, maka dia mengklaim akan bisa meningkatkan perekonomian warga. “Ini adalah hal yang wajar. Karena untuk menjadi lebih maju memang harus berani bermimpi,” jelasnya.

Berdasarkan data LKPJ diketahui jika jalan beraspal di Kabupaten Jember panjangnya sekitar 1949 kilometer. Jalan aspal kondisi baik sebanyak 46 persen, jalan sedang 40,49 persen dan jalan rusak ringan sebanyak 7,34 persen. Sementara yang rusak berat sebanyak 5,86 persen. (awi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar