Jumat, 10 Juni 2016

Pemkab Jember Jamin Ketahanan Stok Selama Ramadhan



JEMBER TERKINI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menjamin ketahanan stok sejumlah komoditas selama bulan puasa Ramadhan 1437 H ini.

Selain menggelar operasi pasar untuk menekan kenaikan harga, Pemkab juga melakukan pengelolaan atau manajemen stok produksi, terutama komoditas pertanian dan komoditas daging.

Kepala Bidang Bina Usaha dan Pengembangan SDM Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disperikel) Kabupaten Jember Haris Muslimin mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketahanan stok komoditi pasar selama bulan puasa Ramadhan ini.

"Jumlah stok daging di Jember masih lebih banyak dibandingkan jumlah permintaan, baik untuk daging sapi maupun daging ayam ras," kata Haris.

Dia menyebutkan, stok daging sapi di Jember sekitar 12 ton per hari, sedangkan jumlah permintaan masyarakat antara 8 - 10 ton per hari.

"Permintaan daging ayam ras sekitar 11 - 14 ton per hari, sedangkan jumlah stok per hari sekitar 18 ton," sebutnya.

Dengan tingkat permintaan dan persediaan seperti ini, Haris memprediksikan ketahanan stok daging selama tahun 2016 terbilang aman.

"Stok daging sapi selama satu tahun sekitar 9.843 ton, sedangkan jumlah permintaan hanya sekitar 5.847 ton. Jadi, masih ada sisa stok hampir 4.000 ton daging selama satu tahun," ungkapnya.

Untuk daging ayam, lanjut Haris, persediaan satu tahun sekitar 11.668 ton, sedangkan permintaan sekitar 8.493 ton per tahun. Sehingga ada selisih sekitar 2.000 ton daging ayam.

"Untuk komoditas telur, memang ada kekurangan stok dibandingkan jumlah permintaan, tetapi persediaan bisa dibantu pengiriman telur dari daerah lain, khususnya dari Blitar," tukasnya.

Kasi Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Jember Luluk Hermanto juga menjamin ketahanan stok komoditas pertanian selama satu bulan ini.

"Sampai saat ini, Jember sudah melaksanakan panen padi seluas 121.065 hektare, total target luas panen sekitar 167.220 hektare. Sehingga target produksi gabah selama satu tahun sebanyak 1.064.717 ton optimis kita capai," tegasnya.

Selain itu, Luluk juga menuturkan telah dilakukan panen cabai di beberapa wilayah di Kabupaten Jember, terutama wilayah utara dan selatan.

"Kami sudah berkomunikasi dengan asosiasi petani cabai, mereka sudah melakukan panen, walaupun belum dalam jumlah yang besar. Tetapi ketersediaan selama Ramadhan ini relatif aman," ulas Luluk.

Mengenai ketahanan stok beras miskin (Raskin), Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre XI Jember Khozin menyampaikan, pihaknya telah menyerap sekitar 37.000 ton gabah dan beras petani. Ketahanan stok beras Bulog cukup untuk distribusi raskin 11 bulan ke depan.

"Ketahanan stok raskin kita cukup sampai bulan Mei 2017 mendatang. Saat ini beras disimpan di lima gudang Bulog Jember yaitu di Mangli, Kertosari, Jambearum, Yosorati dan Pecoro," papar Khozin.

Dia menambahkan, Bulog Jember merupakan penyerap gabah dan beras terbesar nomor tiga se Jawa Timur setelah Surabaya dan Bojonegoro.

"Bulog Surabaya membawahi Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Bojonegoro juga meliputi penyerapan gabah dan beras dari Tuban dan Lamongan. Bulog Jember hanya menyerap di satu Kabupaten yaitu Jember," tegasnya. (Awi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar